Look !

Saturday, November 29, 2008

Yoga in daily life

Cultivate indomitable will. Practise self-control and self-mastery. Have self-confidence.
Develop independent judgment. Do not argue. Strive ceaselessly for Self-realisation. Kill this little
ego. Develop pure love. Rise above all distinctions of caste, creed and colour. Give up the idea of
‘I-ness’, ‘Mine-ness’. Look within for the happiness which you have sought in vain in the sensual
objects.
Moksha is the summum bonum of life. It is freedom from births and deaths. It is not
annihilation. It is annihilation of this little ‘I’. It is obtained through knowledge of the Self. You will
have to know the Truth through direct intuitive experience. You will have to cut asunder the veil of
ignorance by meditation on the Self. Then you will shine in your pristine purity and divine glory.
Do not try to drive away the unimportant and irrelevant thoughts. The more you try, the
more will they return and the more strength will they gain. You will only tax your energy and will.
Become indifferent. Fill the mind with divine thoughts. The others will gradually vanish. Get
yourself established in Nirvikalpa Samadhi through meditation.
Without perfect Brahmacharya, you cannot have substantial spiritual progress. There is no
half measure in the spiritual path. Control the body first. Then purify your thoughts through prayer,
Japa, Kirtan, Vichara and meditation. Make a firm resolve, “I will be a perfect Brahmachari from
today.” Pray to the Lord to give you spiritual strength to resist the temptations of life and kill lust.
Constant study of the lives of saints will enable you to lead a virtuous life. You will imbibe
very noble qualities. You will be gradually moulded in the spiritual path. You will draw inspiration
from them. There will be an inner urge in you to attempt for God-realisation. Pray to the Lord that
you may become a saint.
Sw

Tuesday, November 25, 2008

Tempat Meditasi

Dalam melakukan meditasi pilihlah tempat yang suci seperti di Pura, Merajan, atau Pelinggih-pelinggih yang suci. Bila hal ini tidak memungkinkan sediakan kamar suci (sebuah ruangan khusus di rumah anda), yang sebelumnya disucikan terlebih dahulu sesuai kepercayaan dan keyakinan atau tempat-tempat yang suasananya tenang dan memungkinkan untuk melakukan meditasi. Pada kamar suci tersebut buatlah tempat Pemujaan (Pelangkiran, Patung/Pratima) serta pasanglah gambar /symbol-simbol suci misalnya : Gambar Dewa / Dewi, Gambar Guru ( Orang Suci ), Simbol Omkara, tulisan dari mantra-mantra suci. Secara Rohani ini akan sangat membantu untuk menyucikan ruangan dan pikiran anda dari hal – hal yang bersifat negatif.
Sediakanlah tempat duduk dengan kursi atau di atas lantai yang diberi alas cukup tebal (± 5cm ) misalnya dengan menggunakan bantalan tempat duduk. Hal ini untuk menghindari pengaruh daya gravitasi bumi terhadap tubuh fisik.

Tentang Meditasi

Meditasi Teja Surya adalah salah satu jalan menyatukan diri dengan Atman atau alam semesta, guna lebih mengenal kesadaran dan jati diri. Teja Surya menyinari diri kita dari tempatnya yang sangat tersembunyi yaitu didalam hati. Untuk mengetahuinya perlu kita merenungi dan menyadari diri sendiri dengan hanya mengingat didaerah dada. Dari sinilah awal untuk mengenal dan menyadari keberadaan dari sang pemberi hidup (Atman). Bila kita sampai mendekati kesadaran Atman, Atman pulalah yang akan menuntun kita mencapai kesadaran yang lebih agung yaitu Brahman.

Brahman dan Atman adalah hubungan yang tak terpisahkan, seperti Matahari dengan sinarnya. Brahman itu satu, satu untuk semua, semua dipusatkan untuk yang satu, satu itu berdiri kokoh berbentuk tiang, tiang itu adalah Atman, Atman itu jalan/tujuan yang memiliki ujung dan pangkal, pangkal itu mulai/lahir untuk hidup, ujung itu tujuan akhir yang utama adalah Moksah, menunggal dengan segala unsur yang dimiliki Brahman melalui Atman. Atman yang merupakan percikan-percikan energi suci yang keluar dari Brahman berpencar memberi hidup pada setiap makhluk dengan memecah dirinya dalam dua sifat yaitu bersifat bebas (Atmanam) dan terikat ( Bhuta-Atman).

Sunday, November 23, 2008

metode Penyembuhan

Teknik penyembuhan Teja Surya sangat mudah dilakukan, hanya dengan memohon Kekuatan Tuhan (alam sekitar) untuk menyembuhkan penyakit, baik untuk diri sendiri atau menyembuhkan orang lain (pasien). Energi Teja Surya akan mengalir ke tubuh anda melalui Cakra Sahasrara-Anahata - Tangan. Untuk dapat menarik energi Teja Surya cukup anda bersikap tenang dan pasrah, yang hanya didahului dengan niat awal untuk menyembuhkan suatu penyakit, dan selebihnya serahkan kepada Teja Surya .

Selain itu untuk lebih meyakinkan, anda cukup membayangkan sinar Putih biasa/terang masuk di atas kepala anda (Ubun-ubun) menuju Dada (Jantung) atau cukup dengan merasakan saja adanya aliran energi diatas kepala anda apakah dengan melalui perbedaan hawa atau melalui perasaan bathin (intuisi). Bila hal ini telah anda rasakan andapun telah siap menyalurkan Energi Teja Surya melalui Cakra Telapak Tangan atau Cakra Jari-jari Tangan. Energi Teja Surya yang memancar keluar dari Telapak Tangan bila dilihat secara waskita akan nampak seperti pancaran sinar Putih / Bening berkaca-kaca dengan butiran energi berkilauan yang sangat halus dan ringan membentuk gelombang, mirip seperti pusaran asap. Bagi anda yang mungkin belum mampu memasrahkan diri atau terlalu berniat / bernafsu, Energi Teja Surya akan tetap memancar keluar namun akan bercampur dengan energi tubuh, sehingga kelihatan seperti gelembung busa sabun atau ada juga seperti kilatan sinar putih ( bahasa Bali : pake nyab-nyab) mirip pasir laut terkena sinar di malam hari. Energi yang ikut keluar ini identik dengan energi yang lebih kasar.

Energi ini lebih terasa bagi tubuh fisik yang menerima energi, karena energi ini sifatnya lebih padat, sehingga dalam penyembuhan suatu penyakit prosesnya lebih lama. Energi ini sulit menembus jaringan tubuh yang halus terutama sampai pada inti/akar cakra, karena bulatan energinya cukup besar dan lebih cepat mengalami penumpukan energi hanya pada sisi luarnya saja. Untuk dapat menyalurkan energi yang lebih halus anda dapat melatihnya dengan lebih sering melakukan praktek penyembuhan dan lebih rajin bermeditasi terutama meditasi Pertiwi Akasa, Cakra Anahata serta sembahyang ditempat-tempat Suci

Apa itu Yoga

Kata ’yoga’, ‘yogi’ begitu popular di masyarakat. Apa sesungguhnya makna kata tersebut? Kata ‘yoga’ digunakan dengan berbagai pengertian. Istilah ‘yoga’ ( bahasa Sansekerta) berasal dari akar kata ‘yuj’ berarti ‘menghubungkan’. Dalam konteks ini, ia dimaknai sebagai persatuan spirit individu (jivatman) dengan Spirit Universal (Paramatman).

Pengertian ini dipahami dalam konteks sistem filsafat Vedanta. Sementara Bhagavad-gita mendefinisikan ‘yoga’ sebagai suatu keadaan yang bebas dari penderitaan dan kesedihan

Untuk memperoleh pemahaman tentang bagaimana yoga bisa berkembang seperti yang ada saat ini, maka kita perlu melihat sejenak latar belakang sejarah yang mendasarinya. Yoga merupakan suatu teknik yang telah berkembang sejak ribuan tahun, yang awalnya dikenal dengan praktek “Tantra”. Tantra, pertama kali diperkenalkan di India, 7000 tahun yang lalu oleh seorang yogi besar Sadashiva. Yoga didesain sebagai suatu pengetahuan menyeluruh tentang kehidupan, melingkupi setiap aspek pengembangan pribadi dan sosial. Istilah Tantra mengandung makna “sesuatu yang membebaskan dari kekasaran (ketidakpedulian)’, dan oleh karenanya, latihan-latihannya didasarkan pada suatu cara yang sistematis dan ilmiah, untuk membawa setiap individu dari tingkat ketidakpedulian (ignorance) menuju tingkat pencerahan spiritual (spiritual illumination). Latihan Tantra tidak terbatas pada Meditasi dan Yoga saja, namun meluas hingga mencakup bidang kesenian, musik, sastra, obat-obatan, tari-tarian, kesadaran lingkungan-singkatnya pendekatan hidup yang bersifat holistik.

Supaya tetap semangat di tempat kerja.

Mempraktikkan yoga di kantor? Bisa sekali. Anda bisa melakukan jurus yoga sederhana di meja kerja.

-   Mulailah dengan duduk tegak di kursi. Telapak kaki menjejak lantai dengan jarak keduanya kira-kira 10-15 cm. Letakkan telapak tangan di atas paha dan biarkan tulang punggung lurus. Kepala tegak. Tarik napas dan tahan selama 5 detik dan buang selama 5 detik. Ulangi sebanyak yang Anda mau.

-   Tarik napas dan angkat lengan ke atas kepala. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan. Buang napas dan bengkokkan tangan beserta badan ke kanan. Tahan selama 3 hitungan napas. Tarik napas dan kembali ke posisi semula. Buang napas dan bengkokkan badan serta tangan ke kiri. Buang napas dan kembali ke posisi semula.

-    Putar bahu beberapa kali ke depan dan ke belakang. Lalu, temukan kedua tangan di balik punggung dan tarik sejauh mungkin menjauhi punggung. Tarik napas dan angkat dada, sehingga punggung membengkok ke belakang. Tahan selama 3 hitungan napas. Buang napas dan letakkan tangan di lutut.

-   Tarik perut ke arah dalam dan angkat bahu hingga posisi Anda mirip kucing menggeliat, tetapi posisi duduk. Tahan posisi itu selama 3 hitungan napas.

-   Tetap dalam posisi duduk, jatuhkan perlahan tubuh bagian atas menindih paha, sehingga kedua telapak tangan mencapai lantai.

-   Putar badan ke kanan. Tempatkan tangan kiri di luar paha kanan dan tangan kanan di bagian belakang kursi. Pastikan daerah dada dan ketiak kanan terangkat. Jangan lupa, kepala juga berputar. Pandangan mata melewati bahu kanan. Gerakkan mata ke bagian sudut kanan atas mata dan kemudian sudut kiri bawah. Tutup mata dan kembali ke posisi semula. Ulangi untuk bagian kiri. Lakukan selama 5 menit dan rasakan kesegaran yoga singkat dan praktis ini. 
Selamat mencoba!

Saturday, November 22, 2008

Yoga Itu Bukan agama

Badan tertinggi Islam di Malaysia melarang umat muslim melakukan yoga. Alasannya, latihan fisik asal India itu mengandung elemen-elemen Hindu yang bisa merusak muslim. Bagaimana di Indonesia?

"Nggak apa-apa. Yoga seperti olahraga itu tidak dilarang. Kalau yoga yang mungkin menyebabkan mereka syirik, itu tidak tahu," ujar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Umar Shihab.